Sejarah & Letak Geografis

Sejarah Desa

Mula-mula datang seorang moyang yang bernama Tupea Yakob Sirikori ke negeri Waimusal yang dulunya bernama Topealatunusa Latuhuhui orang tua-tua Negeri Waimusal yang mulanya berdiam di pegunungan. Kemudian mereka turun ke Negeri membentuk negeri yang sekarang bernama negeri Waimusal Erihatusamasuru yang artinya kikis batu. Negeri Waimusal terbagi atas tiga soa yaknsoa Latu, soa Pari dan soa Timi. Negeri Waimusal berbatas sebelah timur dengan negeri Namto, sebelah barat dengan Petuanan AKeternate, sebelah Selatan dengan Petuanan Aketernate, dan sebelah Utara dengan Negeri aketernate.

Riwayat Hidup

Pada tahun 1995 Jafri Wailissa masuk di desa waimusal belum terbentuk nama desa Waimusal. Nama Waimusal Asalnya adalah Namto D1 dengan nama ini mula-mulanya seorang petugas Transmigrasi yang bernama Pa Sugeng. Beliau adalah Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi (KUPT). Namto D.2. dan Namto D.1 Masih menjabat 2 unit.

Masuk tahun 1986 di pisahkan Namto D.1 sudah di atur oleh seorang Kepala unit yang bernama Hasim La Omba beliau adalah Kepala Unit Pemukiman Transmigrasi yang memimpin di desa Namto D1 sampai tahun pertengahan Pemukiman Transmigrasi di tunjuk 1 Masyarakat sebagai kepala Dusun yang bernama Pa Drajat beliau duduk Jabatan selama 2 tahun di ganti dengan Kepala Desa yang bernama Pa Legirun. Berjalan roda kepemerintahan selama 5 Tahun di angkat atau di pilih kembali seorang tokoh Masyarakat yang bernama Muhamat Rais. Beliau mengatur di dalam kepemerintahan Desa Namto dan sekaligus Nama desa Namto di rubah dengan sebutan Desa Waimusal selama 5 Tahun masa jabatan Kepala Desa berakhir di pilih dan di angkat Kepala Pemerintah baru yang bernama Ci Tan.

Asal usul nama desa Waimusal pada awal di beri Nama Waimusal adalah seorang Raja yang bernama Raja Hulubalang Wailissa beliau Memimpin dari Selatan dan Utara di panggil dengan Nama Hulubalang yaitu jaman dahulu kala. Dan di atas kepala air Mushola terdapat batu berbentuknya mushola kecil(masjid) Di saat membentuk nama itu toko adat dari Desa Aketernate pertemuan dengan Raja Hulubalang di perbatasan antara Utara dan Selatan di bawah rumpun pohon durian. Disitulah terbentuk Nama desa Waimusal.

Letak Geografis Desa Waimusal

Negeri Waimusal merupakan salah satu Negeri di Kecamatan Seram Utara Timur Seti Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maliku, memilik luas 606 Ha. Secara geografis Negeri Waimusal berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :

1. Sebelah Utara, berbatasan dengan Aketernate
2. Sebelah Timur, berbatasan dengan Negeri Namto
3. Sebelah Selatan, berbatasan dengan Petuanan Aketernate
4. Sebelah Barat, berbatasan dengan Petuanan Aketernate

Secara Administratif, wilayah Negeri Waimusal terdiri dari 2 (Dua) Rukun Warga, dan 6 (Enam) Rukun Tetangga.

Secara umum Tipologi Negeri Waimusal terdiri dari (persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, nelayan, Kerajinan dan industri kecil, Industri sedang, dan perdagangan).

Topografis Negeri Waimusal secara umum termasuk daerah berupa dataran rendah dengan ketingian 1,5 M s/d 3,2 M di atas permukaan laut (DPL). Jenis tanah yang ada di wilayah sebagian besar adalah tanah andisol dengan sifat tanah bersolum tebal dan berwarna hitam, makin dalam makin terang. Teksturlitannya siltyloam dengan kadar lat kurang dari 29 % kepeketan tanah andisol terhadap erosi cukup tinggi, persamaannya bermacam-macam dan bahan organiknya cukup

Hubungi